Apa itu Tuberkulosis (TB)?

EDUKASI TB

Alverin

3/14/20252 min read

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab utama gangguan kesehatan dan kematian di seluruh dunia, khususnya di negara dengan keterbatasan sumber daya. Meskipun TB paling sering menyerang paru-paru, penyakit ini juga dapat menyebar ke organ tubuh lain seperti otak, kulit, tulang, kelenjar getah bening, dan lainnya. Kondisi yang disebut TB Ekstra Paru ini terjadi ketika bakteri menyebar melalui aliran darah.

TB: Penyakit yang Bisa Menyerang Siapa Saja

Meskipun TB bukan penyakit keturunan atau akibat kutukan, penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau status sosial ekonomi. TB dapat menyerang individu yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, meskipun sekitar 90% dari mereka yang terinfeksi tidak akan langsung jatuh sakit. Bakteri TB bisa berada dalam keadaan laten (non-aktif) dalam tubuh seseorang selama bertahun-tahun, dan hanya akan aktif kembali saat daya tahan tubuh menurun. Namun ada beberapa kelompok yang lebih rentan terhadap penyakit ini, antara lain:

  • Anak-anak

  • Penyintas HIV/AIDS

  • Orang lanjut usia

  • Perokok

  • Penyintas Diabetes Melitus

  • Mereka yang sering kontak langsung dengan pasien TB

Gejala TB yang Perlu Diwaspadai

Gejala utama TB adalah batuk berdahak yang berlangsung lebih dari 2-3 minggu, yang kadang disertai gejala-gejala lain, antara lain:

  • Sesak napas dan nyeri pada dada

  • Batuk yang bercampur darah

  • Tubuh terasa lemah dan tidak enak badan

  • Nafsu makan menurun dan penurunan berat badan

  • Berkeringat pada malam hari meskipun tidak beraktivitas

Bagaimana TB Menular?

Bakteri TB menyebar melalui udara. Jika seseorang yang terinfeksi TB paru batuk, bersin, atau bahkan berbicara, partikel-partikel dahaknya dapat terlepas dan melayang di udara, mengandung bakteri yang dapat dihirup oleh orang lain. Penderita TB paru dengan BTA positif berisiko menularkan bakteri kepada sepuluh hingga lima belas orang setiap tahun. Namun, orang yang terinfeksi memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, mereka mungkin tidak jatuh sakit secara langsung.

BTA positif menunjukkan bahwa bakteri tahan asam ditemukan dalam sampel dahak. Semakin banyak BTA yang ditemukan, semakin besar kemungkinan seseorang membawa bakteri TB ke orang lain.

Prevalensi TB di Dunia dan Indonesia

Sekitar seperempat dari populasi dunia diperkirakan telah terinfeksi TB. Sebagian besar akan mengembangkan gejala penyakit, sementara sebagian kecil mungkin akan sembuh tanpa menunjukkan tanda-tanda penyakit. Di antara orang-orang yang mengalami gejala TB, sekitar 90% di antaranya adalah orang dewasa. Jika tidak segera ditangani, penyakit TB bisa berakibat fatal dengan tingkat kematian sekitar 50%. Namun, dengan pengobatan yang tepat, yang biasanya berlangsung selama 4 hingga 6 bulan dengan obat anti-TB, sekitar 85% penderita dapat sembuh total. Selain itu, angka infeksi dan kematian akibat TB dapat dikurangi melalui upaya multisektoral untuk mengatasi faktor-faktor penentu seperti kemiskinan, kekurangan gizi, infeksi HIV, merokok, dan diabetes.

TB di Indonesia: Peringkat Kedua Beban TB Tertinggi

Indonesia saat ini berada di urutan kedua dunia dalam hal beban tuberkulosis (TB), sebuah penyakit yang masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Pada tahun 2024, sekitar 1,09 juta orang di Indonesia terinfeksi TB, dengan 30.000 di antaranya mengalami resistensi terhadap obat TB. Meskipun ada kemajuan, dengan tingkat keberhasilan pengobatan mencapai 87%, angka ini tetap menunjukkan tantangan besar yang harus dihadapi dalam memerangi TB.


Source:

Indonesia, T. (2024, June 26). Informasi Dasar Seputar TBC. TB Indonesia.

https://www.tbindonesia.or.id/pustaka-tbc---tentan/informasi-dasar-seputar-tbc/

Houben rM, Dodd pJ. The global burden of latent tuberculosis infection: a re-estimation

using mathematical modelling. Plos Med. 2016;13(10): e1002152. Doi:

10.1371/journal.pmed.1002152.

Emery Jc, richards as, Dale KD, McQuaid cF, White rG, Denholm JT et al. self-clearance of

Mycobacterium tuberculosis infection: implications for lifetime risk and population

at-risk of tuberculosis disease. proceedings of the royal society b. 2021;288(1943):20201635. Doi: https://doi.org/10.1098/rspb.2020.1635.

Behr Ma, edelstein pH, ramakrishnan l. is Mycobacterium tuberculosis infection life long?

bMJ.2019;367: l5770. doi:https://doi.org/10.1136/bmj.l5770.

Tiemersma eW, van der Werf M, borgdorff MW, Williams bG, Nagelkerke NJ. Natural

History of tuberculosis: duration and fatality of untreated pulmonary tuberculosis in

HiV negative patients: a systematic review. plos one. 2011;6(4): e17601. Doi:

10.1371/journal.pone.0017601.

Ministry of Health, Republic of Indonesia. Tuberculosis Control in Indonesia 2022:

Directorate General of Prevention and Disease Control